You are currently viewing Kue Cubit Aw: Jajanan Modern dengan Sentuhan Tradisional

Kue Cubit Aw: Jajanan Modern dengan Sentuhan Tradisional

Kue Cubit Aw adalah salah satu jajanan kaki lima yang populer di Indonesia, khususnya di Jakarta. Kue ini memiliki bentuk kecil dengan tekstur lembut dan sedikit kenyal, mirip dengan pancake tetapi lebih padat. Nama “kue cubit” berasal dari cara pembuatannya, di mana kue diambil dari cetakan menggunakan penjepit atau “dicubit”.

Kue cubit awalnya merupakan jajanan sederhana yang dibuat dari bahan dasar tepung terigu, susu, dan telur. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak inovasi yang membuat kue ini semakin digemari, salah satunya adalah kue cubit Aw yang menawarkan variasi rasa dan tampilan yang lebih modern.

Kue Cubit Aw dan Popularitasnya

Kue Cubit Aw

Kue cubit Aw adalah varian kue cubit yang lebih kekinian dengan berbagai inovasi rasa dan topping yang menarik. Berbeda dengan kue cubit klasik yang biasanya hanya memiliki rasa vanilla atau cokelat, kue cubit Aw hadir dengan pilihan rasa yang lebih beragam seperti matcha, red velvet, taro, dan cookies & cream.

Selain itu, kue cubit Aw juga dikenal dengan teksturnya yang lebih lembut serta tampilan yang lebih menarik. Dengan tambahan topping seperti keju, meses, marshmallow, atau bahkan boba, kue ini semakin digemari oleh berbagai kalangan, terutama anak muda yang mencari jajanan unik dan estetik.

Popularitas kue cubit Aw semakin meningkat berkat media sosial. Banyak food blogger dan vlogger yang merekomendasikan kue ini sebagai camilan yang wajib dicoba. Kemasan yang menarik dan tampilan yang menggugah selera menjadikan kue cubit Aw sering muncul dalam berbagai unggahan di Instagram, TikTok, dan platform lainnya.

Bahan dan Cara Pembuatan Kue Cubit Aw

Meskipun terlihat lebih modern, kue cubit Aw tetap dibuat dari bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan. Berikut beberapa bahan utama yang digunakan dalam pembuatannya:

  • Tepung terigu
  • Susu cair
  • Telur
  • Gula pasir
  • Baking powder
  • Margarin atau mentega
  • Vanili
  • Pewarna makanan atau bubuk perasa (matcha, red velvet, taro, dll.)

Cara pembuatan kue cubit Aw dimulai dengan mencampurkan telur dan gula pasir hingga mengembang. Kemudian, tepung terigu, susu, baking powder, dan vanili ditambahkan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga membentuk adonan yang kental.

Jika ingin membuat kue cubit  dengan variasi rasa, bubuk perasa seperti matcha atau cokelat bisa ditambahkan ke dalam adonan. Setelah itu, adonan dituangkan ke dalam cetakan kue cubit yang sudah dipanaskan. Kue dimasak dengan api kecil hingga bagian bawahnya matang, sementara bagian atasnya bisa dibiarkan setengah matang atau dimasak hingga matang sempurna.

Untuk tampilan yang lebih menarik, berbagai topping seperti meses, keju, oreo crumble, atau marshmallow bisa ditambahkan di atas kue sebelum matang. Setelah matang, kue cubit Aw siap disajikan dengan tampilan yang menggugah selera.

Cita Rasa dan Tekstur Kue Cubit Aw

Kue Cubit Aw

Salah satu daya tarik utama kue cubit adalah teksturnya yang lembut dan sedikit kenyal. Bagian luar kue memiliki sedikit lapisan yang lebih padat, sementara bagian dalamnya tetap moist dan fluffy.

Rasa dari kue cubit Aw sangat bervariasi tergantung pada varian yang dipilih. Beberapa rasa yang paling populer antara lain:

  • Kue cubit matcha
    Menggunakan bubuk matcha yang memberikan aroma khas teh hijau dengan sedikit rasa pahit yang berpadu sempurna dengan manisnya adonan.
  • Kue cubit red velvet
    Memiliki warna merah khas dengan tambahan cream cheese sebagai topping yang memberikan rasa gurih dan manis yang seimbang.
  • Kue cubit taro
    Dibuat dengan bubuk taro yang memberikan warna ungu alami serta rasa yang sedikit nutty dan creamy.
  • Kue cubit cookies & cream
    Menggunakan oreo crumble dalam adonan dan sebagai topping untuk memberikan rasa khas biskuit cokelat dengan krim vanilla.
  • Kue cubit cokelat lumer
    Menggunakan cokelat leleh sebagai isian, sehingga ketika digigit akan mengeluarkan lelehan cokelat yang nikmat.

Dengan berbagai varian rasa ini, kue cubit menjadi pilihan camilan yang dapat disesuaikan dengan selera masing-masing orang.

Kue Cubit Aw dalam Budaya Kuliner Modern

Meskipun merupakan jajanan tradisional, kue cubit Aw telah berhasil beradaptasi dengan tren kuliner modern. Banyak kedai makanan dan kafe yang mulai memasukkan kue cubit ke dalam menu mereka dengan tampilan dan inovasi yang lebih menarik.

Selain itu, kehadiran kue cubit Aw juga menambah keberagaman dalam dunia street food di Indonesia. Banyak pedagang kaki lima yang menawarkan kue cubit dengan berbagai pilihan topping dan rasa, sehingga semakin banyak orang yang bisa menikmati jajanan ini dengan harga terjangkau.

Di era digital, kue cubit Aw juga semakin populer sebagai jajanan yang mudah dibuat di rumah. Banyak orang yang mencoba membuatnya sendiri dengan berbagai variasi dan membagikan hasilnya di media sosial.

Popularitas Kue Cubit Aw di Era Digital

Kue Cubit Aw

Media sosial berperan besar dalam meningkatkan popularitas kue cubit Aw. Foto-foto dan video tentang kue ini sering muncul di berbagai platform, menarik perhatian banyak orang untuk mencobanya.

Selain itu, banyak bisnis kuliner yang mulai menjual kue cubit Aw secara online, baik dalam bentuk kue siap makan maupun dalam bentuk adonan siap pakai yang bisa dimasak sendiri di rumah. Dengan cara ini, kue cubit menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.

Tren kuliner yang terus berkembang juga membuat pulitoto banyak orang semakin tertarik untuk mencoba kue cubit dengan berbagai inovasi. Hal ini membuktikan bahwa jajanan tradisional bisa tetap eksis dengan sentuhan modern yang kreatif.

Tips Membuat Kue Cubit Aw yang Sempurna

Untuk mendapatkan kue cubit Aw yang lezat dan memiliki tekstur yang sempurna, ada beberapa tips yang bisa diterapkan:

  • Gunakan tepung terigu dengan kadar protein sedang agar tekstur kue lebih lembut dan tidak terlalu padat.
  • Pastikan telur dan gula dikocok hingga mengembang untuk menghasilkan kue yang lebih fluffy.
  • Gunakan api kecil saat memasak agar kue tidak gosong di bagian bawah.
  • Tambahkan topping saat kue masih setengah matang agar lebih menyatu dengan adonan.
  • Jika ingin mendapatkan tekstur lumer di bagian tengah, jangan memasak kue hingga benar-benar matang.

Kesimpulan

Kue cubit Aw adalah inovasi dari jajanan tradisional yang berhasil menarik perhatian banyak orang dengan berbagai varian rasa dan tampilan yang lebih modern. Dengan tekstur lembut, rasa yang bervariasi, dan tampilan yang menarik, kue ini menjadi salah satu camilan favorit di era digital.

Meskipun berasal dari jajanan kaki lima, kue cubit telah berkembang menjadi kudapan yang banyak ditemukan di kafe dan restoran modern. Popularitasnya yang terus meningkat menunjukkan bahwa makanan tradisional bisa tetap bertahan dengan inovasi yang kreatif.

Dari pasar tradisional hingga media sosial, kue cubit tetap memiliki tempat di hati pecinta kuliner. Keunikan serta kelezatannya menjadikannya salah satu jajanan khas Indonesia yang patut dibanggakan dan dilestarikan.

Author